Saturday, October 11, 2014

Ruang Antara: (Ke)manusia(an) dan Sang Liyan dalam ENCOUNTERS

Sebetulnya, karena beberapa minggu ini saya telah, sedang, dan masih bergelut dengan masalah pelik mengenai ruang (space), maka saya sempatkan menulis beberapa catatan mengenai ruang pertemuan yang ditawarkan Rony dalam buku fotonya, Encounters.  Awalnya sih dulu ketika pertama menikmati buku foto ini saya cukup bingung dengan metafora visual yang disajikan oleh Rony, karena sebuah pertemuan (yang umumnya lebih bahagia dari perpisahan) ditampilkan seolah-oleh menjadi sesuatu yang mencekam, sangat-sangat asing, misterius, dan menakutkan (yang saya kira adalah efek ‘misteriusisasi’, yang tidak diketahui itu menakutkan karena belum difikirkan antisipasinya)

Saya melihat bahwa beberapa respon ruang mengenai perjumpaan dengan Sang Asing (Liyan)[1] dalam narasi-narasi visual buku foto ini. Pertama yaitu perjumpaan awal dengan Sang Asing ketika keasingan begitu mencekam, kedua ketika Sang asing mulai menampakkan wujudnya, ketiga yaitu ketika Sang Asing bukan lagi sang asing[2].